Jakarta — Kepolisian Jakarta Utara kembali menangkap belasan remaja yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) di area wilayah tersebut. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya pihak kepolisian untuk menjaga ketertiban dan mencegah terjadinya tindak kriminal yang melibatkan anak muda di Ibu Kota.

Kejadian ini bermula saat pihak kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat tentang aksi sekelompok remaja yang terlibat dalam aktivitas mencurigakan di beberapa titik di Jakarta Utara. Tim gabungan dari Polres Jakarta Utara segera merespons dengan melakukan patroli intensif. Dalam penggeledahan tersebut, belasan remaja berhasil diamankan dan terbukti membawa senjata tajam, termasuk golok, pisau, dan pedang.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jakarta Utara, Kompol Harianto, menyebutkan bahwa sebagian besar remaja yang ditangkap adalah pelajar yang berasal dari beberapa sekolah di Jakarta Utara. Motif mereka diketahui adalah untuk mencari pengaruh dan menunjukkan kekuatan dalam kelompok mereka, yang diduga terlibat dalam perkelahian antar remaja. Polisi juga tengah mendalami kemungkinan adanya pengaruh dari grup atau geng tertentu yang mendorong perilaku tersebut.

Kapolres Jakarta Utara, AKBP Dedi, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus berkomitmen untuk memberantas tindak kekerasan yang melibatkan anak muda. “Kami akan terus melakukan operasi cipta kondisi untuk mencegah peredaran senjata tajam di kalangan remaja. Kami juga bekerja sama dengan pihak sekolah dan masyarakat untuk mengedukasi anak-anak muda mengenai bahaya membawa sajam,” ungkapnya.

Selain tindakan penegakan hukum, kepolisian juga menekankan pentingnya pendekatan preventif. Pihak kepolisian akan menggandeng sekolah dan organisasi kepemudaan untuk memberikan edukasi mengenai bahaya kekerasan dan senjata tajam. Ini diharapkan dapat mengurangi angka perkelahian antar remaja yang sering kali berujung pada cedera serius.

Penangkapan belasan remaja bersajam di Jakarta Utara menunjukkan keseriusan kepolisian dalam menanggulangi tindak kekerasan di kalangan anak muda. Polisi tidak hanya mengutamakan penegakan hukum, tetapi juga melakukan langkah preventif dengan melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi generasi muda.