https://stickmaschinen.biz

Perkuat Toleransi! Kapolri dan PBNU Bahas Keberagaman & Kekerasan di Lembaga Pendidikan

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketua PBNU Alissa Wahid dalam sebuah audiensi yang membahas berbagai isu kebangsaan, termasuk pentingnya menjaga keberagaman dan mengatasi kekerasan di lingkungan pendidikan.

Kapolri menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan utama bangsa yang harus terus dijaga dan dilestarikan.

“Kami berkomitmen penuh untuk menjaga keberagaman dan toleransi, karena inilah yang menjadi kekuatan utama Indonesia. Kita harus bersama-sama memastikan keberagaman ini tetap terjaga,” ujar Kapolri setelah pertemuan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Kapolri didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Polri, termasuk Kabaintelkam Polri Komjen Syahardiantono, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, serta beberapa pejabat lainnya. Sementara dari pihak PBNU, Alissa Wahid hadir bersama beberapa pengurus PBNU seperti Wasekjen PBNU Mahrus Elmawa, Ketua LBH PP GP Ansor Dendy Zuhairil Finsa, dan pengurus RMI PBNU Ulun Nuha.

Kapolri menegaskan bahwa Polri akan mengambil langkah konkret dalam menindaklanjuti berbagai isu strategis yang menjadi perhatian masyarakat, termasuk bekerja sama dengan PBNU dalam menangani isu-isu sosial yang mendesak.

“Oleh karena itu, kami akan menjalin kerja sama lebih lanjut dengan NU dan berbagai pihak terkait untuk menangani isu-isu yang menjadi perhatian publik,” tegasnya.

Sementara itu, Alissa Wahid menyoroti kekerasan di lembaga pendidikan sebagai salah satu isu utama yang harus segera ditangani. PBNU, menurutnya, telah mengambil langkah-langkah konkret untuk meminimalisasi, menurunkan, bahkan menghapuskan kekerasan di sekolah, madrasah, dan pesantren.

“Kasus kekerasan di lingkungan pendidikan menjadi perhatian utama kami. PBNU telah bergerak aktif dalam menangani isu ini,” ujar Alissa.

Selain itu, ia juga menekankan perlunya dukungan Polri dalam menangani radikalisme yang masih menjadi ancaman di tengah masyarakat.

“Radikalisme harus terus diwaspadai karena bertentangan dengan semangat hubbul wathan minal iman yang dipegang teguh oleh NU. Kami sangat mengapresiasi diskusi mendalam yang kami lakukan dengan Kapolri,” tambahnya.

Pertemuan ini menunjukkan sinergi erat antara Polri dan PBNU dalam menjaga persatuan bangsa serta mengatasi berbagai tantangan sosial yang dihadapi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *