https://stickmaschinen.biz

Kasus Pagar Laut Tangerang: Kades Kohod Mangkir dari Pemanggilan, Polri Naikkan Status ke Penyidikan

Kepala Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, mengungkapkan bahwa Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin, tidak memenuhi panggilan dalam tahapan penyelidikan kasus pemagaran laut di Tangerang, Banten.

“Kami sudah memanggil Kepala Desa Kohod, Arsin, tapi yang bersangkutan belum hadir,” ujar Djuhandhani di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.

Pemanggilan tersebut bertujuan untuk proses klarifikasi dalam tahap penyelidikan. Namun, karena statusnya masih dalam tahapan awal, Arsin memiliki hak untuk menolak hadir.

Kasus Naik ke Penyidikan, Polri Siap Gunakan Upaya Paksa

Meski demikian, penyidik telah menemukan indikasi tindak pidana berupa pemalsuan surat dan/atau akta otentik dalam kasus ini. Dengan bukti yang cukup, status kasus kini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan.

“Pada prinsipnya, kami sudah menemukan adanya tindak pidana. Jika sudah demikian, kami siap melanjutkan penyidikan, bahkan dengan upaya paksa jika diperlukan,” tegas Djuhandhani.

Sebagai bagian dari penyidikan, penyidik akan memeriksa secara saintifik 10 dari total 263 berkas warkat penerbitan sertifikat dari Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang yang telah diserahkan oleh Kementerian ATR/BPN.

“Karena ini terkait pemalsuan, kami akan melakukan uji laboratorium forensik terhadap dokumen SHGB dan SHM. Setelah hasilnya keluar, kami akan menggelar perkara kembali,” tambahnya.

Kades Kohod Bantah Keterlibatan dalam Kasus Pagar Laut

Nama Kades Kohod, Arsin, sebelumnya mencuat setelah video yang memperlihatkan dirinya berada di lokasi pemasangan pagar laut di perairan Tangerang beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi satu menit itu, Arsin terlihat meninjau langsung pemasangan pagar bambu dan memberikan arahan kepada pekerja.

Namun, Arsin membantah keterlibatan dalam proyek pemagaran laut tersebut.

“Itu saya bantah langsung. Bagaimana saya mau mengarahkan? Saya bahkan tidak mengenal mereka. Saya hanya datang ke sana karena ada laporan dari RT/RW soal adanya pagar,” ujar Arsin di Tangerang.

Dengan meningkatnya kasus ini ke tahap penyidikan, Polri dipastikan akan terus menggali fakta untuk mengungkap dugaan pemalsuan dalam kasus pagar laut tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *