Polisi Pastikan Situs Judi Dan Hotel Aruss Tidak Dibelenggu Pegawai Resmi

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mengkonfirmasi bahwa Hotel Aruss di Semarang masih beroperasi meskipun pengelolanya, PT Arta Jaya Putra (AJP), telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berkaitan dengan judi online. Pernyataan ini disampaikan oleh Brigjen Pol Helfi Assegaf dalam konferensi pers, menegaskan bahwa operasional hotel tidak terpengaruh langsung oleh status hukum pengelola.

Penyelidikan terhadap Hotel Aruss mengungkap bahwa dana yang digunakan untuk membangun hotel tersebut diduga berasal dari hasil perjudian online. Dalam periode 2020 hingga 2022, PT AJP diduga menerima aliran dana dari seorang komisaris berinisial FH, yang berasal dari rekening penampung yang terkait dengan aktivitas judi. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara bisnis hotel dan praktik ilegal yang lebih luas, meskipun pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ada pegawai resmi yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Bareskrim Polri juga menyita barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 103,2 miliar yang diduga merupakan hasil pencucian uang dari judi online. Proses penyelidikan masih berlangsung, dan pihak kepolisian berencana untuk melacak lebih lanjut aliran dana yang mencurigakan. Brigjen Helfi menekankan pentingnya penelusuran aset untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam praktik ilegal ini dapat dikenakan sanksi hukum yang sesuai.

Meskipun hotel dalam status penyitaan, operasionalnya tetap berjalan seperti biasa. Manajemen Hotel Aruss menyatakan bahwa tidak ada tamu yang membatalkan reservasi mereka dan semua layanan tetap tersedia. Hal ini menunjukkan bahwa penyitaan hotel tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan para tamu masih dapat menikmati fasilitas yang disediakan.

Dengan perkembangan kasus ini, Bareskrim Polri berharap dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan ekonomi dan memastikan bahwa praktik judi online tidak lagi merusak industri pariwisata. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor perhotelan dan pariwisata di Indonesia.

Pihak kepolisian akan terus melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap jaringan judi online yang lebih luas dan memastikan bahwa semua pelaku kejahatan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan industri pariwisata Indonesia dapat berkembang tanpa adanya intervensi dari praktik ilegal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *