Kisah Inspiratif Bripka Joko: Polisi yang Dapat Apresiasi Kapolri Berkat Dedikasinya sebagai Penggali Kubur Gratis
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi luar biasa kepada Bripka Joko Hadi Aprianto, seorang anggota Polsek Samarinda Ulu yang telah puluhan tahun bekerja sebagai tukang gali kubur. Bukan sekadar menjalankan tugas sebagai polisi, Bripka Joko juga melayani masyarakat dengan tulus dan melebihi panggilan tugasnya.
Dalam kunjungannya ke Polsek Samarinda Ulu, Jenderal Sigit bertatap muka langsung dengan Bripka Joko. Ia mengungkapkan rasa hormat dan kagumnya kepada Bripka Joko yang selama 23 tahun telah membantu menggali kubur bagi masyarakat Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
“Saya sangat mengapresiasi Bripka Joko yang telah menunjukkan pengabdian luar biasa kepada masyarakat, bukan hanya sebagai polisi, tapi juga sebagai sosok yang peduli terhadap kebutuhan sosial di lingkungannya,” ujar Sigit dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Selasa (10/9/2024).
Pengabdian di Luar Tugas Kepolisian
Pelayanan Bripka Joko sebagai penggali kubur dimulai sejak ia masih duduk di bangku SMP. Latar belakang ekonomi yang sulit memaksa dirinya untuk mencari penghasilan tambahan. Sejak saat itu, Bripka Joko tidak hanya bertugas sebagai polisi, tetapi juga terus melanjutkan pekerjaan sebagai penggali kubur, bahkan setelah menjadi anggota Polri.
Saat berbicara dengan Kapolri, Bripka Joko menjelaskan bahwa awalnya ia melakukan pekerjaan ini untuk mencari penghasilan tambahan. Ia bercerita bahwa sebelum menjadi tukang gali kubur, ia sempat berjualan kue keliling kampung untuk mendapatkan uang saku. Namun kini, Joko melanjutkan pekerjaan menggali kubur bukan lagi demi uang, melainkan sebagai bentuk amal.
“Kalau dulu saya mencari rezeki untuk kebutuhan sehari-hari, sekarang saya melakukannya untuk mencari amal. Saya tidak memungut biaya dari keluarga yang tidak mampu, tapi saya tetap membayar para penggali kubur yang bekerja dengan saya,” ungkap Joko.
Inspirasi untuk Anggota Polri Lainnya
Jenderal Sigit berharap bahwa pengabdian dan ketulusan Bripka Joko dapat menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polri. Ia menekankan bahwa menjadi polisi bukan hanya soal menjalankan tugas, tetapi juga tentang mengabdi kepada masyarakat dengan hati yang tulus.
“Semoga apa yang dilakukan Bripka Joko bisa menjadi motivasi bagi seluruh anggota Polri untuk terus memberikan yang terbaik dalam pengabdian mereka. Polisi bukan hanya profesi, tetapi juga jalan untuk berbuat baik dan melayani masyarakat,” tambah Sigit.
Kisah Hidup Bripka Joko: Pengabdian Sejak Dini
Bripka Joko juga bercerita tentang kehidupannya yang penuh tantangan sejak kecil. Ia adalah anak keempat dari tujuh bersaudara, dan kehilangan ibunya saat masih duduk di kelas 1 SD. Ayahnya, yang juga seorang polisi, harus bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Kondisi ekonomi yang sulit membuat Joko bertekad membantu keluarganya dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan sampingan sejak usia muda.
Mulai dari berjualan kue hingga akhirnya mengikuti jejak sang ayah sebagai penggali kubur, Joko tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Setelah menjadi polisi, ia tetap melanjutkan pekerjaan tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Tetap Melayani di Tengah Kesibukan
Saat ini, Bripka Joko bertugas di Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Samarinda Ulu. Meski memiliki tanggung jawab besar sebagai anggota kepolisian, ia tetap meluangkan waktu untuk membantu menggali kubur bagi warga yang membutuhkan. Baginya, pekerjaan ini bukan lagi sekadar mencari nafkah, tetapi sebagai wujud nyata dari kepedulian terhadap sesama.
“Saya tetap berkomitmen untuk melanjutkan pekerjaan ini. Meski sibuk dengan tugas di Reskrim, saya akan selalu membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bagian dari amal dan tanggung jawab sosial saya,” ucap Joko.
Penutup
Kisah Bripka Joko adalah bukti nyata bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak mengenal batas. Ia tidak hanya menjalankan tugas sebagai polisi, tetapi juga membantu masyarakat dalam situasi paling sulit, yaitu saat kehilangan orang tercinta. Dengan dedikasi yang tulus, Bripka Joko telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk bagi rekan-rekan sejawatnya di Polri.
Kisah ini mengajarkan bahwa pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan dengan berbagai cara, dan setiap tindakan kecil yang tulus dapat memberikan dampak besar bagi orang lain. Semoga apa yang dilakukan Bripka Joko dapat terus menginspirasi banyak orang untuk berbuat baik.