Pada tanggal 17 November 2024, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan transparansi mengenai gajinya dan komitmennya terhadap integritas dalam memimpin institusi kepolisian. Dalam sebuah wawancara khusus, Jenderal Sigit dengan tegas menyatakan bahwa ia siap untuk mundur dari jabatan Kapolri jika terbukti menerima uang hasil dari praktik judi online. Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik terhadap maraknya kasus judi online yang melibatkan oknum aparat.

Jenderal Sigit menegaskan bahwa dirinya memegang teguh prinsip integritas dan transparansi dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala polisi negara. “Saya berkomitmen untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal, termasuk judi online. Jika ada bukti yang menunjukkan sebaliknya, saya siap mundur tanpa ragu,” ujarnya. Pernyataan ini memberikan sinyal bahwa Polri serius dalam menindak tegas praktik perjudian online yang meresahkan masyarakat, sekaligus menjaga nama baik institusi.

Terkait dengan penghasilan, Jenderal Listyo Sigit menjelaskan bahwa gajinya sebagai Kapolri tidak lebih dari standar gaji pejabat negara lainnya. Sebagai informasi, gaji Kapolri diatur berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia dan tidak jauh berbeda dengan pejabat tinggi negara lainnya. Meskipun memiliki jabatan strategis dan pengaruh besar, Jenderal Sigit menegaskan bahwa gaji yang diterimanya tidak membuatnya terpengaruh untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum atau etika.

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Sigit juga mengungkapkan upaya Polri dalam memberantas praktik judi online yang terus berkembang pesat. Ia menyatakan bahwa jajaran Polri akan terus meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait untuk menindak tegas penyelenggara dan pemain judi online. Selain itu, Polri juga berkomitmen untuk memperkuat sistem pengawasan dan penegakan hukum guna menanggulangi peredaran judi online di tanah air.

Dengan tegasnya sikap Kapolri ini, diharapkan publik bisa lebih percaya bahwa kepolisian Indonesia bekerja dengan penuh integritas dan profesionalisme dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.