https://stickmaschinen.biz

SBY Kenang Kekalahan yang Melahirkan Partai Demokrat: “Kalah Itu Indah”

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengenang momen kekalahannya dalam pemilihan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Ketika itu, SBY bersaing untuk mendampingi Megawati Soekarnoputri yang menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Presiden RI.

Hal tersebut disampaikan SBY saat memberikan pengarahan kepada 38 Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia yang berkunjung ke kediamannya di Cikeas, Bogor, pada Minggu (23/2/2025). “Saya pernah kalah, dan kalah itu indah, asalkan kita ikhlas menerimanya. Dengan tekad yang bulat, ikhtiar yang cerdas, dan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kekalahan bisa menjadi awal dari kemenangan,” ujar SBY.

Di hadapan para kader, SBY menjelaskan bahwa kekalahan tersebut menjadi titik balik dalam perjalanan politiknya. Justru setelah tidak lagi berada di pemerintahan, muncul gagasan untuk mendirikan Partai Demokrat. “Gagasan itu muncul saat saya bertemu dengan almarhum Vence Rumangkang. Beliau bertanya, ‘Mengapa kita tidak mendirikan partai politik? Ini bisa menjadi sarana perjuangan dalam demokrasi’,” kenang SBY.

Awalnya, SBY tidak langsung mengambil keputusan. Namun, dorongan dari Vence Rumangkang membuatnya mempertimbangkan ide tersebut. Akhirnya, Partai Demokrat resmi berdiri dan menjadi salah satu kekuatan politik besar di Indonesia. SBY kemudian terpilih sebagai Presiden RI pada Pemilu 2004 dan kembali memimpin untuk periode kedua pada 2009.

Melalui kisah hidupnya, SBY berharap para kader Demokrat dapat memetik pelajaran untuk tetap berjuang dan pantang menyerah dalam menghadapi dinamika politik di Tanah Air. Sebelumnya, sebanyak 38 Ketua DPD Demokrat dan 12 perwakilan DPC dari berbagai wilayah tiba di Cikeas sekitar pukul 15.10 WIB untuk bertemu langsung dengan SBY.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *