Pengamat Pendidikan: Perubahan Kurikulum Pendidikan Rugikan Peserta Didik Sekolah
Pada 21 November 2024, sejumlah pengamat pendidikan menyatakan bahwa perubahan kurikulum yang dilakukan dalam sistem pendidikan di Indonesia justru memberikan dampak negatif bagi peserta didik. Mereka menilai bahwa meskipun perubahan kurikulum bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dampaknya lebih banyak merugikan siswa yang harus beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat dan membingungkan.
Salah satu kritik utama terhadap perubahan kurikulum adalah kurangnya persiapan yang matang dan sosialisasi yang memadai kepada guru dan siswa. Banyak sekolah yang masih kebingungan dalam menerapkan kurikulum yang baru, sehingga proses pembelajaran menjadi tidak efektif. Pengamat pendidikan menilai bahwa ketidaksiapan ini menyebabkan siswa kehilangan waktu dan potensi belajar yang seharusnya dapat dimanfaatkan dengan lebih baik.
Selain itu, pengamat pendidikan juga menyoroti dampak terhadap kualitas pembelajaran. Perubahan kurikulum yang terlalu sering dan mendalam membuat siswa kesulitan untuk mengikuti materi yang diajarkan. Terlebih lagi, siswa yang sudah merasa nyaman dengan kurikulum lama harus beradaptasi dengan gaya dan pola pembelajaran yang berbeda. Hal ini menyebabkan penurunan motivasi belajar dan dapat berdampak pada hasil akademik mereka.
Pengamat pendidikan menekankan pentingnya evaluasi yang mendalam sebelum menerapkan perubahan kurikulum lebih lanjut. Mereka berharap kebijakan pendidikan ke depan dapat lebih konsisten dan melibatkan semua pihak terkait, mulai dari guru, orang tua, hingga siswa. Konsistensi dalam kurikulum, menurut mereka, akan memberikan stabilitas yang dibutuhkan agar pendidikan bisa berjalan lebih baik dan bermanfaat bagi peserta didik.