Pemerintah Tentukan 5 Lokasi Strategis untuk Program 3 Juta Rumah, Fokus pada Lahan BUMN
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa pihaknya telah menetapkan lima lokasi strategis yang akan digunakan dalam program besar 3 juta rumah milik pemerintah. Kelima lokasi tersebut berada di lahan-lahan milik BUMN, terutama Perumnas, yang dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan perumahan yang dibutuhkan masyarakat. Maruarar menyampaikan hal ini setelah melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta pada Senin (10/2/2025).
Lima lokasi yang telah dipilih untuk pembangunan rumah ini adalah Blok K Pulo Gebang, Stasiun Cicayur, Stasiun Jurangmangu, Rusun Klender, dan sebuah lahan di Jonggol. Direktur Perumnas, Budi Saddewa, menjelaskan bahwa lahan-lahan yang dimiliki oleh Perumnas akan menjadi lokasi utama dalam proyek ini, dan PT KAI juga akan berperan dalam menyediakan lahan di sekitar stasiun, yang akan dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang mengintegrasikan hunian dengan transportasi publik.
Program 3 juta rumah ini sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Maruarar melaporkan bahwa Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah menyalurkan 36.057 unit rumah senilai Rp 4,54 triliun pada periode Oktober 2024 hingga Januari 2025. Program ini juga telah menambah stok perumahan sebanyak 43.857 unit, yang semakin mendekatkan pemerintah pada tujuannya untuk menyediakan rumah bagi lebih banyak masyarakat Indonesia.