Lebaran 2025: Pemerintah Umumkan Diskon Tol Hingga 20%!
Dalam rangka menyambut Idul Fitri 1446 H/2025, pemerintah mengumumkan kebijakan diskon bagi masyarakat yang melakukan perjalanan darat dan udara. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa tarif jalan tol akan mendapatkan potongan harga sebesar 20 persen, sementara harga tiket pesawat ekonomi domestik juga mengalami penurunan sebesar 13-14 persen.
Diskon Tol 20 Persen untuk Sejumlah Ruas Tol di Indonesia
Menurut AHY, pemerintah telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta pengelola jalan tol untuk memberikan diskon tarif sebesar 20 persen di beberapa ruas tol. Kebijakan ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengurangi biaya perjalanan darat selama musim mudik Lebaran.
“Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian PU dan memastikan adanya diskon 20 persen untuk sejumlah ruas tol di Indonesia,” ujar AHY dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/3/2025).
Namun, AHY belum memberikan detail mengenai ruas tol mana saja yang mendapatkan diskon, serta periode pasti berlakunya kebijakan ini. Meski demikian, ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mempermudah mobilitas masyarakat selama musim mudik Lebaran.
Harga Tiket Pesawat Turun 13-14 Persen Selama Dua Pekan
Selain diskon tol, AHY juga mengumumkan bahwa harga tiket pesawat ekonomi domestik akan mendapatkan potongan sebesar 13-14 persen selama periode dua minggu menjelang Lebaran. Penurunan harga tiket ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang berencana pulang kampung menggunakan transportasi udara.
“Secara keseluruhan, harga tiket pesawat ekonomi domestik akan turun sekitar 13 hingga 14 persen selama kurang lebih dua minggu. Kami berharap ini bisa membantu masyarakat yang ingin mudik dan berkumpul dengan keluarga saat Lebaran,” jelas AHY.
Faktor yang Memungkinkan Penurunan Harga Tiket Pesawat
Penurunan harga tiket pesawat ini bisa terjadi berkat kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan berbagai pemangku kepentingan industri penerbangan. Beberapa langkah yang diambil untuk menekan biaya operasional penerbangan antara lain:
- Pengurangan biaya bandar udara, yang berkontribusi pada penurunan harga tiket.
- Penyesuaian harga avtur di 37 bandara, sehingga biaya bahan bakar pesawat lebih terkendali.
- Pengurangan fuel surcharge, yang turut membantu menurunkan tarif penerbangan.
AHY juga menambahkan bahwa Kementerian Keuangan memberikan insentif tambahan berupa pajak pertambahan nilai (PPN) yang sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6 persen.
“Kami mengapresiasi Kementerian Keuangan yang telah memberikan insentif tambahan berupa PPN yang ditanggung pemerintah sebesar 6 persen. Ini tentu memberikan dampak besar terhadap harga tiket pesawat,” tambahnya.
Dengan adanya kebijakan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah dan terjangkau dalam merencanakan perjalanan mudik Lebaran. Pemerintah juga akan terus melakukan pemantauan agar kebijakan ini berjalan optimal dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.