Kementerian Pertahanan (Kemhan) Indonesia secara resmi menyerahkan 700 unit kendaraan khusus Maung MV3 kepada TNI dan Polri, yang merupakan hasil produksi dari PT Pindad. Penyerahan kendaraan tersebut menjadi simbol kebanggaan atas kemajuan industri pertahanan dalam negeri yang semakin berkembang pesat. Proses serah terima berlangsung di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, yang dihadiri oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.

Sjafrie menyatakan bahwa penyerahan Maung MV3 ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung keberlangsungan tugas operasional TNI dan Polri. “Hari ini, kami secara resmi menyerahkan produk nasional yang dikelola oleh PT Pindad, yang akan digunakan untuk mendukung operasi TNI dan Polri dalam menjalankan tugas mereka,” ungkap Menhan Sjafrie.

Selain itu, Sjafrie juga menegaskan bahwa Kemhan telah memesan sekitar 4.000 unit kendaraan Maung, meskipun pengirimannya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kapasitas produksi PT Pindad. “Ini menunjukkan bahwa industri pertahanan kita semakin maju dan siap mendukung kekuatan Indonesia dalam menjaga stabilitas nasional,” kata Sjafrie.

Dia juga menambahkan bahwa kendaraan tersebut akan digunakan secara luas di seluruh wilayah Indonesia, dari tingkat pusat hingga pelosok daerah. “Kendaraan ini akan digunakan oleh Panglima, Kapolri, serta di tingkat desa oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap keamanan dan kedaulatan negara,” jelasnya.

Menhan juga menekankan pentingnya membangkitkan semangat untuk menggunakan produk-produk dalam negeri, terutama di bidang pertahanan. “Kami ingin agar TNI-Polri dapat mandiri dalam menjaga kedaulatan negara, dan ini menjadi kebanggaan bagi kita semua,” tambahnya. Ia berharap dengan menggunakan produk anak bangsa, Indonesia dapat menunjukkan bahwa negara ini sejajar dengan negara-negara maju lainnya dalam hal teknologi dan pertahanan.

Kendaraan Maung MV3 yang diserahkan terdiri dari berbagai tipe, seperti Maung Tangguh, Maung Jelajah, dan Maung Komando. Rinciannya, 50 unit untuk Mabes TNI, 50 unit untuk Mabes Polri, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara (AU), 100 unit untuk TNI Angkatan Laut (AL), dan 400 unit untuk TNI Angkatan Darat (AD).

Maung MV3 memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya adalah kemampuannya melaju di berbagai medan, termasuk medan berat dan off-road. Kendaraan ini dilengkapi dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk mendukung operasi tempur. Desain modularnya memungkinkan kendaraan ini untuk dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan operasional militer maupun nonmiliter. Dengan mesin turbo diesel 2.200 cc, Maung MV3 mampu melaju hingga 100 km per jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km, menjadikannya kendaraan yang sangat ideal untuk mendukung tugas-tugas di medan yang penuh tantangan.