Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Internasional di Jakarta, Sita 100 Kilogram Sabu
Kepolisian Republik Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam memerangi kejahatan narkotika dengan berhasil mengungkap jaringan narkoba internasional yang beroperasi di Jakarta. Dalam operasi yang digelar pada akhir pekan lalu, tim dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita lebih dari 100 kilogram sabu yang siap diedarkan di wilayah ibu kota dan sekitarnya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, mengungkapkan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil dari penyelidikan intensif selama dua bulan terakhir. “Kami mendapatkan informasi adanya jaringan narkoba internasional yang mencoba memasukkan barang haram tersebut ke Indonesia melalui jalur laut. Berkat kerja sama yang baik antara tim kami dan beberapa instansi terkait, kami berhasil menggagalkan upaya peredaran narkoba dalam jumlah besar ini,” ujar Irjen Pol Karyoto dalam konferensi pers yang digelar hari ini.
Operasi penangkapan dilakukan di sebuah gudang di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada malam hari. Dalam operasi tersebut, polisi menangkap lima orang yang diduga sebagai kurir dan pengendali jaringan tersebut. Kelima tersangka yang ditangkap merupakan warga negara Indonesia, namun diduga kuat bekerja di bawah kendali sindikat internasional yang beroperasi dari luar negeri.
Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi 100 kilogram sabu yang dikemas dalam bungkus teh asal China, alat komunikasi, dan beberapa kendaraan yang digunakan untuk distribusi barang. Polisi juga menyita sejumlah uang tunai dalam mata uang asing yang diduga hasil transaksi narkoba.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa, menjelaskan bahwa modus operandi yang digunakan oleh sindikat ini cukup canggih. “Mereka menggunakan jalur laut dengan mengirim barang dari luar negeri melalui kapal kargo. Setibanya di Indonesia, barang tersebut disembunyikan di gudang-gudang yang tidak mencolok untuk kemudian diedarkan ke berbagai wilayah,” jelas Kombes Mukti.
Lebih lanjut, Kombes Mukti menambahkan bahwa pihaknya kini tengah melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan lebih luas yang terlibat dalam operasi ini. “Kami akan terus mengejar aktor intelektual di balik jaringan ini, baik yang berada di dalam maupun luar negeri,” tambahnya.
Pengungkapan ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah langkah penting dalam memutus rantai peredaran narkoba di Indonesia. Kepala BNN, Komjen Pol Petrus Golose, menegaskan bahwa kerja sama antara kepolisian, BNN, dan instansi lain akan terus diperkuat untuk menghadapi ancaman narkoba yang semakin kompleks.
Dengan keberhasilan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mendukung upaya kepolisian dalam memerangi narkoba. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba di lingkungan sekitar mereka.