Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Detasemen Khusus 88 Anti Teror di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, pada Selasa. Dalam acara tersebut, Kapolri menyempatkan diri mengunjungi sejumlah stan usaha milik mantan narapidana terorisme (napiter) yang kini menjadi bagian dari program binaan Densus 88. Usaha yang dikunjungi beragam, mulai dari olahan jahe dan kunyit asam milik Mulyani yang berasal dari Satgas Wilayah Jawa Barat, hingga usaha ayam bakar dan kue milik Doediek Kurniawan dari wilayah DI Yogyakarta.

Tak hanya makanan, stan lain yang menjajakan produk pakaian dan madu milik Arif Nawawi dari Satgas Wilayah Jawa Timur juga mendapat perhatian khusus dari Kapolri. Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Sigit juga menyerahkan bantuan modal usaha secara simbolis kepada beberapa mantan napiter yang tergabung sebagai Sahabat Densus. Di antaranya adalah Imam Santosa, pemilik usaha kuliner Diet Special Needs, yang merupakan binaan dari Satgas Wilayah Jakarta.

Selain itu, bantuan juga diberikan kepada Badri yang menjalankan usaha kopi dengan nama Koperasi Bina Ikhwan Mandiri serta Joko yang mengelola budidaya melon hidroponik dan madu. Guna mengapresiasi kontribusi mereka, Kapolri turut memberikan piagam penghargaan kepada tiga individu yang dianggap berjasa dalam mendukung kerja Densus 88. Langkah ini memperlihatkan komitmen Polri dalam merangkul dan memberdayakan mantan napiter demi mendukung reintegrasi sosial yang berkelanjutan.