Viral Intel Polisi Nyamar Jadi Penjual Sempol Ayam Di Palembang
Pada 18 Desember 2024, nama Aiptu Benny Vriodona, seorang anggota intelijen Kepolisian, mendadak viral di media sosial setelah videonya tersebar luas. Dalam video tersebut, Aiptu Benny tampak menyamar sebagai penjual sempol ayam di pinggir jalan, yang awalnya tidak diketahui oleh para pelanggan maupun warga sekitar. Aksi penyamaran ini dilakukan sebagai bagian dari operasi intelijen untuk memantau aktivitas di lingkungan tersebut. Video ini menarik perhatian publik karena menunjukkan sisi berbeda dari seorang aparat kepolisian yang biasanya identik dengan seragam dan tugas resmi.
Aiptu Benny, yang bertugas di unit intelijen Polres setempat, menjelaskan bahwa penyamaran ini dilakukan dalam rangka misi operasi pemantauan situasi dan keamanan di wilayah tersebut. Penyamarannya sebagai penjual sempol ayam bertujuan untuk lebih dekat dengan masyarakat dan mendapatkan informasi terkait potensi gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) tanpa menimbulkan kecurigaan. “Sebagai polisi intelijen, kami harus bisa masuk ke lapisan masyarakat secara langsung, dan kadang harus berbaur dengan aktivitas sehari-hari agar bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat,” ungkap Benny dalam wawancara singkat.
Video yang merekam aksi Benny ini langsung mendapat respon positif dari warga dan netizen. Banyak yang mengagumi keberanian dan dedikasi Aiptu Benny dalam menjalankan tugas dengan cara yang tidak biasa. “Ini salah satu contoh polisi yang benar-benar bekerja untuk masyarakat dengan cara yang humanis dan kreatif. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekan lainnya,” ujar salah seorang netizen di kolom komentar. Aksi Benny menunjukkan bahwa aparat kepolisian tidak hanya bertugas dari balik meja atau dengan seragam, tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk menciptakan situasi yang lebih aman.
Aiptu Benny Vriodona dikenal sebagai sosok polisi yang memiliki dedikasi tinggi terhadap tugasnya. Sebelumnya, Benny telah banyak terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan operasi pengamanan lainnya. Dengan pendekatan yang lebih dekat dengan masyarakat, Benny berharap dapat membangun kepercayaan warga terhadap aparat kepolisian. “Masyarakat harus merasa aman dan dekat dengan polisi. Kita tidak bisa hanya mengandalkan patroli atau razia saja,” kata Benny. Keberhasilan penyamaran ini menambah daftar keberhasilan operasional intelijen kepolisian dalam menjaga ketertiban di wilayah mereka.
Aksi Aiptu Benny ini juga menjadi bahan perbincangan di kalangan rekan-rekan sejawatnya. Banyak yang mengapresiasi metode penyamaran yang digunakan Benny sebagai cara efektif untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat. Ke depan, metode ini diharapkan bisa diterapkan lebih luas oleh unit intelijen lainnya untuk menjaga keamanan dengan cara yang lebih taktis dan humanis.