Aiptu Imran Yasin, anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan tragis di KM 13,200 Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), di area Ciledug menuju Meruya, Jakarta Barat, pada malam Selasa (3/9/2019). Kecelakaan tersebut melibatkan truk boks, sebuah light truck, dan kendaraan patroli polisi. Aiptu Imran, yang saat itu sedang melakukan penindakan terhadap truk boks, tewas di tempat setelah ditabrak light truck yang hilang kendali.

Imran dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka I, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (4/9/2019) siang. Pemakaman dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan kerabat dekatnya. Imran meninggalkan seorang istri dan dua anak yang harus melanjutkan hidup tanpa sosok suami dan ayah yang baik hati.

Sahabat dekat Imran, Untung Sutrisno, mengenang sosoknya sebagai pribadi yang ramah dan selalu siap membantu. Menurut Untung, Imran sempat berbicara tentang niatnya untuk melanjutkan pendidikan kepolisian, terutama mengikuti Seleksi Ahli Golongan (SAG), sebagai bagian dari syarat kenaikan pangkat menjadi Inspektur Dua (Ipda).

“Dia baik sekali, selalu menolong teman-temannya. Baru sebulan yang lalu kami ngobrol dan dia bilang mau mengikuti pendidikan lagi. Itu adalah cita-citanya sebelum kejadian ini,” ujar Untung dengan penuh rasa kehilangan.

Kenaikan pangkat luar biasa diberikan kepada Imran setelah kematiannya. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, pangkat Aiptu Imran Yasin resmi dinaikkan menjadi Ipda, sesuai dengan keputusan dalam surat telegram tertanggal 4 September 2019.

Peristiwa kecelakaan bermula saat Imran dan rekan sesama polisi, Brigadir Daniel, menindak sebuah truk boks yang melanggar aturan di Tol JORR. Saat keduanya sedang melakukan pemeriksaan, tiba-tiba sebuah light truck berpelat B 9527 QI yang dikemudikan oleh AGS menabrak pembatas jalan tol dan menghantam Imran. Diduga sopir light truck tersebut mengantuk saat mengemudi, menyebabkan kecelakaan fatal tersebut. Sopir light truck kini telah diamankan oleh pihak berwenang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Kecelakaan ini menjadi pengingat akan bahaya yang dihadapi petugas di lapangan dan betapa pentingnya keselamatan dalam menjalankan tugas, serta kesadaran akan tanggung jawab yang datang dengan profesi mereka.