https://stickmaschinen.biz

Tragedi di Papua: Dua Personel Polri Tewas Ditembak KKB

Dua anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tewas setelah diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Pegunungan. Insiden tragis ini terjadi dalam rentang waktu satu minggu, menambah daftar korban dari kelompok bersenjata yang sering kali terlibat dalam kekerasan di wilayah tersebut.

Peristiwa pertama terjadi pada Jumat, 17 Januari 2025, ketika Briptu Iqbal Anwar Arif, seorang anggota Brimob, menjadi korban serangan KKB pimpinan Asek Mabel di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo. Briptu Iqbal, yang tengah menjalankan tugas rutin patroli, ditembak saat melintasi sebuah tanjakan. Tim patroli yang terdiri dari dua kendaraan sempat berhenti untuk memeriksa sebuah papan kayu yang menghalangi jalan. Namun, tanpa peringatan, tembakan dari arah tebing kanan menghujani mobil patroli tersebut, dan salah satu peluru mengenai tubuh Briptu Iqbal. Meski segera dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong.

Empat hari setelah kejadian tersebut, tragedi serupa kembali terjadi. Kali ini, Brigadir Ronald M Enok, seorang anggota Polri yang sedang antre membeli minyak tanah, menjadi korban serangan oleh KKB yang dipimpin oleh Bumiwalo Telenggen di Puncak Jaya. Saat perjalanan pulang, Brigadir Ronald disergap dan ditembak hingga meninggal dunia di tempat.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Faizal Rahmadani, mengungkapkan detail kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat Briptu Iqbal menjalankan patroli rutin bersama rekannya, mereka menemukan rintangan berupa papan kayu yang sengaja diletakkan di jalan. Ketika salah satu kendaraan berhenti untuk memeriksanya, tim patroli langsung diserang tembakan yang datang dari arah tebing. Tembakan tersebut tepat mengenai Briptu Iqbal, yang seketika itu juga terjatuh dan tidak dapat diselamatkan.

Sementara itu, mengenai kematian Brigadir Ronald, Faizal mengungkapkan bahwa ia ditembak secara mendadak saat sedang dalam perjalanan pulang dari membeli minyak tanah. KKB menyerang dengan cepat dan tanpa peringatan, menyebabkan Brigadir Ronald gugur dalam serangan tersebut.

Setelah insiden itu, pihak kepolisian bersama Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 segera mengevakuasi jenazah Brigadir Ronald. Proses visum dilakukan di RSUD Mulia sebelum jenazah diterbangkan ke Jayapura untuk disemayamkan dan dimakamkan dengan penghormatan yang layak.

Peristiwa ini kembali menggugah keprihatinan terkait kondisi keamanan di Papua Pegunungan, yang terus dilanda aksi kekerasan oleh kelompok bersenjata. Pihak berwenang terus berupaya untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *