https://stickmaschinen.biz

Tiga Guru Besar Terbaru di UIN Mataram: Kontribusi dalam Antropologi, Pendidikan, dan Kimia

Mataram – Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram baru-baru ini mengukuhkan tiga guru besar yang berperan penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan di bidangnya masing-masing. Ketiga akademisi yang dikukuhkan adalah Muhammad Saleh Ending, Lubna, dan Dwi Wahyudiati.

Muhammad Saleh Ending memperoleh gelar profesor di bidang Antropologi Sosial, sementara Lubna menjadi guru besar di bidang Evaluasi Pendidikan. Dwi Wahyudiati meraih jabatan fungsional tertinggi dalam bidang Pendidikan Kimia.

Pada acara pengukuhan, masing-masing guru besar menyampaikan orasi ilmiah mereka. Muhammad Saleh Ending mengangkat topik “Tradisi Lisan Sakeco: Media Kritik Sosial, Propaganda, dan Pesan Politik”. Sedangkan Lubna menyampaikan orasi ilmiah dengan tema “Evaluasi: Idealisasi, Entitas, dan Realitas”. Terakhir, Dwi Wahyudiati berorasi dengan topik “Rekonstruksi Pembelajaran Kimia Berbasis Ethnochemistry”.

Rektor UIN Mataram, Masnun Tahir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengukuhan guru besar merupakan momentum penting untuk mengenalkan konsep-konsep baru yang dapat memperkaya ilmu pengetahuan. Masnun menekankan pentingnya integrasi berbagai disiplin ilmu, yang tidak hanya menghubungkan pengetahuan akademik dengan dunia nyata, tetapi juga mempertemukan pengetahuan tradisional dengan ilmu pengetahuan modern.

“Ketiga pidato orasi ilmiah yang disampaikan menggambarkan semangat integrasi ilmu pengetahuan dengan budaya, politik, dan praktik sosial. Ini menekankan pentingnya melihat ilmu pengetahuan dalam konteks yang lebih luas, serta menghubungkannya dengan kebijaksanaan lokal,” ujar Masnun dalam keterangan pers.

Dengan pengukuhan tiga guru besar ini, jumlah guru besar di UIN Mataram kini mencapai 50 orang, sebuah pencapaian yang menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika. Pencapaian ini juga menjadi hadiah istimewa bagi UIN Mataram yang baru saja meraih predikat Unggul untuk Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Melalui pengukuhan ini, UIN Mataram semakin mempertegas komitmennya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan akademik, tetapi juga dengan tantangan sosial, budaya, dan global. Dengan keberadaan 50 guru besar, UIN Mataram memiliki potensi besar untuk menjadi pusat unggulan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *