Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menetapkan swasembada pangan sebagai salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Langkah ini diambil untuk memastikan ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Meskipun memiliki potensi pertanian yang besar, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai swasembada pangan. Peningkatan jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 1,1% per tahun, serta stagnasi bahkan penurunan produksi pangan, menjadi masalah serius. Selain itu, ketergantungan pada impor beras yang mencapai 3,1 juta ton juga menambah kerentanan ketahanan pangan nasional.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp139,4 triliun untuk sektor ketahanan pangan pada tahun 2025. Anggaran ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian, memperbaiki sistem distribusi, dan mendukung petani melalui program-program pemberdayaan. Dengan dukungan anggaran yang signifikan, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan memperkuat ekonomi pedesaan.

Dalam upaya mencapai swasembada pangan, pemerintah juga akan menerapkan strategi pengembangan pertanian berkelanjutan. Ini mencakup intensifikasi lahan pertanian, pengembangan sistem irigasi yang lebih baik, dan diversifikasi komoditas pertanian. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

Pemerintah menyadari bahwa keberhasilan program swasembada pangan sangat bergantung pada peran aktif petani. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui pembentukan koperasi dan kelompok tani akan menjadi fokus utama. Dengan cara ini, petani dapat memiliki posisi tawar yang lebih baik di pasar dan mengurangi ketergantungan pada tengkulak.

Dengan menjadikan swasembada pangan sebagai prioritas utama, pemerintahan Prabowo Subianto menunjukkan komitmen yang kuat untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun krusial dalam upaya mencapai ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. Semua pihak kini diajak untuk berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita ini demi kesejahteraan bersama.