https://stickmaschinen.biz

Siswa Nias Curhat Guru Tak Mengajar, Pangdam Lakukan Inspeksi

Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, melakukan kunjungan ke SD Negeri Nomor 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias. Kunjungan ini bertujuan memastikan kelangsungan pendidikan anak-anak di wilayah terpencil yang telah mengalami kekosongan guru selama lebih dari satu bulan.

Rio menuturkan bahwa kekosongan guru di sekolah tersebut disebabkan kendala cuaca buruk dan kurangnya infrastruktur jalan yang layak. Menanggapi situasi ini, Kodam I/BB bergerak cepat dengan menurunkan Babinsa Sahabat Anak dari Kodim 0213/Nias untuk bertugas sebagai tenaga pengajar sementara.

“Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, di mana pun mereka berada. TNI bersama pemerintah daerah memiliki tanggung jawab memastikan hal ini,” ujar Mayjen Rio dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).

TNI Hadir untuk Pendidikan Anak Bangsa

Dalam kunjungannya, Pangdam Rio juga memberikan seragam dan perlengkapan sekolah kepada seluruh siswa SDN 078481. Anak-anak tampak antusias menerima bantuan tersebut, salah seorang siswa bahkan mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Terima kasih, Bapak Pangdam. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ujar seorang siswa yang tampak bahagia.

Selain itu, TNI juga membagikan makanan bergizi kepada para siswa untuk mendukung kesehatan dan semangat belajar mereka. Tidak hanya siswa, masyarakat Desa Laowo Hilimbaruzo juga menerima bantuan sembako sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan mereka.

Video Viral yang Menggugah Perhatian

Kondisi memprihatinkan sekolah ini sebelumnya viral melalui sebuah video yang diunggah di media sosial. Dalam video tersebut, seorang siswa merekam situasi kelas yang hanya diisi murid tanpa kehadiran guru. Ia juga menunjukkan kantor guru yang kosong, hanya diisi meja dan kursi.

“Ini keadaan gurunya tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada,” ujar siswa dalam video tersebut.

Siswa lain yang diwawancarai dalam video itu menyebut bahwa para guru hanya datang untuk memukul lonceng kemudian pergi. Kejadian ini memicu perhatian publik dan akhirnya mendapat respons cepat dari TNI serta pemerintah daerah.

Komitmen TNI dan Pemerintah

Langkah Pangdam I/BB ini merupakan bukti nyata komitmen TNI dalam mendukung pendidikan di wilayah terpencil. Selain membantu mengatasi masalah kekurangan guru, TNI juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan anak-anak tetap dapat melanjutkan pendidikan mereka dengan baik.

Keberadaan Babinsa sebagai pengajar sementara diharapkan dapat menjadi solusi sementara hingga masalah ketersediaan guru dapat diatasi. Pemerintah daerah juga diharapkan terus meningkatkan perhatian terhadap pendidikan di wilayah-wilayah terpencil agar kejadian serupa tidak terulang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *