Wakil Menteri Departemen Internasional Partai Komunis China (CPC) Sun Llaiyan menegaskan bahwa kehadiran jurnalis dalam Seminar untuk Pemimpin Organisasi Media bukanlah bentuk dari propaganda. Sun menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan media. “Kami ingin media memahami situasi dan kondisi China secara langsung,” ujarnya saat menyambut delegasi media dan humas dari berbagai partai politik negara lain di Beijing pada Minggu.

Sun menjelaskan bahwa penting bagi departemen internasional untuk melakukan pertukaran informasi dengan media dan berbagai partai politik. Menurutnya, membangun relasi dan komunikasi dengan warga sangatlah vital, apalagi dalam situasi internasional yang terus berubah. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara media dan partai politik untuk menghadapi tantangan globalisasi dan kecerdasan buatan (AI).

Selain itu, Sun menegaskan bahwa China yang ada sekarang adalah China yang telah mengalami banyak perubahan. “Kami ingin masyarakat media bekerja bersama dalam menyebarkan ide-ide baru. Ini bukan propaganda. Kami yakin Anda semua peduli dengan situasi saat ini,” katanya. Ia juga menyadari tantangan yang dihadapi media tradisional di era digital ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Propaganda Partai Rakyat Kamboja, Pov Sotheara, mengungkapkan bahwa kunjungan kali ini memberikan kesempatan penting untuk melihat lebih dekat perkembangan ekonomi dan keterbukaan China. Pada hari pertama di Beijing, rombongan tersebut mengunjungi beberapa tempat bersejarah seperti The Palace Museum dan Dashilan Historical and Cultural District, serta Sungai Liangma.