Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 894 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang berlangsung di beberapa titik strategis di wilayah tersebut. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa pengamanan akan dilakukan secara situasional, bergantung pada jumlah peserta aksi di lapangan. Jika massa bertambah, maka jumlah personel yang diturunkan juga akan disesuaikan guna memastikan keamanan tetap terkendali.

Personel kepolisian telah disebar ke berbagai titik lokasi unjuk rasa untuk memastikan jalannya aksi berlangsung dengan aman dan tertib. Salah satu fokus utama pengamanan berada di depan Gedung DPR RI, di mana petugas juga telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas. Pengalihan arus kendaraan akan dilakukan secara situasional, mengikuti perkembangan kondisi di lokasi.

Berdasarkan selebaran yang beredar, aksi unjuk rasa ini berlangsung di tiga lokasi utama, yakni Gedung DPR RI, Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), serta di depan Istana Negara. Para peserta aksi turun ke jalan untuk menolak kebijakan penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2024.

Dalam tuntutannya, massa mendesak Menpan RB untuk mencabut surat edaran yang mengatur penyesuaian jadwal pengangkatan CASN dan PPPK. Mereka menilai kebijakan tersebut merugikan banyak pihak yang telah lama menantikan kepastian status kepegawaian mereka. Hingga kini, aparat kepolisian terus berjaga untuk memastikan aksi berjalan damai tanpa gangguan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.