Presiden Prabowo dan PBNU Bahas Asta Cita, Sinergi untuk Kemajuan Bangsa
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan, PBNU melaporkan sejumlah agenda peringatan Hari Lahir (Harlah) NU, termasuk sarasehan ulama yang akan membahas konsep Asta Cita pada Selasa (4/2). Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap kajian Asta Cita, bahkan langsung menginstruksikan agar paket buku mengenai konsep tersebut dikirimkan kepada para peserta sarasehan. “Beliau memerintahkan agar buku-buku terkait Asta Cita didistribusikan kepada peserta sarasehan besok,” ungkap Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam keterangannya kepada media usai pertemuan.
Selain membahas Harlah NU, pertemuan ini juga menjadi momentum strategis bagi Presiden Prabowo dan PBNU untuk berdiskusi mengenai potensi besar Indonesia serta bagaimana mengoptimalkan kekayaan alam demi kesejahteraan rakyat. Presiden menekankan pentingnya menyelamatkan dan mengelola sumber daya nasional agar dapat dialokasikan untuk membantu masyarakat, terutama golongan yang paling membutuhkan. “Bapak Presiden secara rinci memaparkan gagasan mengenai bagaimana menyelamatkan dan memanfaatkan kekayaan negeri ini untuk membantu rakyat, terutama mereka yang berada dalam kondisi paling lemah,” ujar Yahya Cholil Staquf.
PBNU menegaskan dukungan penuh terhadap agenda pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dengan jaringan yang luas serta pengalaman dalam program pemberdayaan sosial, PBNU berkomitmen untuk turut serta dalam menyukseskan berbagai program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.
“Kami telah melakukan konsolidasi dengan baik dan terbukti efektif dalam menjalankan program berskala nasional. Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama siap berkontribusi dalam mendukung agenda pemerintah,” tambahnya. Dalam pertemuan tersebut, PBNU juga menyampaikan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian untuk menjalankan program strategis bagi masyarakat. Program yang telah berjalan sejak pemerintahan sebelumnya, seperti penanggulangan stunting, revitalisasi posyandu bersama Kementerian Kesehatan, serta program ketahanan keluarga dengan Kementerian Agama, akan terus dilanjutkan tanpa jeda.
“Kami berharap kerja sama yang telah terjalin ini dapat terus berkembang, semakin produktif, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” tutup Yahya Cholil Staquf. Kunjungan PBNU ke Istana Merdeka ini menegaskan komitmen sinergi antara Nahdlatul Ulama dan pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih sejahtera, dengan berlandaskan nilai keislaman, kebangsaan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.