Polri Tangkap 18 Anggota yang Diduga Terlibat Pemerasan di Djakarta Warehouse Project, Kadin Beri Apresiasi
Jakarta – Sebanyak 18 anggota Polri kini telah diamankan terkait dugaan pemerasan terhadap seorang wisatawan asal Malaysia yang tengah menghadiri festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kejadian tersebut mendapat perhatian serius, termasuk apresiasi dari Kamar Dagang Indonesia (Kadin), yang mendukung langkah cepat Polri dalam menindak oknum-oknum yang merusak citra institusi kepolisian.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Penyelenggaraan Acara, Ria Yusnita, mengungkapkan bahwa penangkapan ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan menjamin rasa aman bagi semua pihak. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor pemerintah, kepolisian, dan dunia usaha untuk menyusun aturan dan prosedur yang dapat menjaga ketertiban serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan acara.
“Kadin mendukung penuh upaya Polri dalam menciptakan keamanan, terutama di event besar seperti DWP, yang tidak hanya menjadi magnet wisatawan domestik, tetapi juga internasional. Kami akan terus mendorong koordinasi dengan berbagai pihak untuk merumuskan langkah-langkah yang dapat mengatasi permasalahan ini,” ujar Ria dalam pernyataan resmi yang diterima pada Senin (23/12).
Ria menambahkan bahwa Kadin dan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) sudah menjalin komunikasi dengan Kementerian Pariwisata, Polri, dan DPR RI guna mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang. “DWP adalah salah satu festival musik terbesar di Asia yang menarik ribuan wisatawan dari berbagai negara. Insiden seperti ini bisa merusak reputasi Indonesia di kancah internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Ria juga menegaskan bahwa Kadin mendukung langkah Polri dalam memberantas peredaran narkoba yang selama ini sering dikaitkan dengan festival musik. Namun, dia berharap tindakan tersebut dilakukan dengan prosedur yang jelas dan sesuai dengan standar operasional yang berlaku.
Dalam kesempatan yang sama, Ria bersama beberapa perwakilan Kadin Indonesia dan APMI, termasuk Direktur Ismaya Live yang merupakan penyelenggara DWP, telah bertemu dengan Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Indonesia Bidang Polkam dan Anggota Komisi III DPR RI, untuk membahas permasalahan tersebut. Bamsoet pun menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini dan siap memfasilitasi pertemuan lebih lanjut guna mencari solusi terbaik.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Saya akan memfasilitasi pertemuan dengan semua pihak terkait, dan berharap agar Menteri Pariwisata bisa mengeluarkan pernyataan resmi untuk menanggapi insiden ini,” jelas Bambang Soesatyo.
Sebelumnya, seorang warga negara Malaysia melaporkan dirinya menjadi korban pemerasan saat menghadiri DWP di JIExpo Kemayoran pada akhir pekan lalu. Menanggapi laporan tersebut, Polri segera bertindak dengan mengamankan 18 personel yang diduga terlibat dalam tindakan pemerasan. Personel tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
“Polri tidak akan memberikan toleransi terhadap anggota yang melanggar aturan, ini adalah komitmen kami untuk memastikan bahwa setiap pelanggaran ditindak dengan tegas demi menjaga kepercayaan publik,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam pernyataan tertulisnya.
Dengan tindakan tegas yang diambil oleh Polri, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi dan event-event besar di Indonesia dapat berlangsung dengan aman dan lancar, tanpa adanya gangguan yang merugikan.