Pemerintahan Prabowo Diharapkan Bisa Atasi Kejahatan Digital
Pada 18 November 2024, banyak kalangan mengapresiasi visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi tantangan kejahatan berbasis teknologi yang semakin marak. Kejahatan dunia maya, seperti peretasan data, penipuan online, hingga penyebaran disinformasi, kini menjadi masalah besar yang mempengaruhi banyak sektor. Tim Prabowo menyatakan akan fokus memperkuat infrastruktur teknologi dan menyiapkan langkah strategis untuk memberantas kejahatan yang dilakukan melalui platform digital.
Prabowo dan timnya telah menegaskan komitmen untuk memperkuat regulasi dan menambah anggaran bagi lembaga yang bertanggung jawab dalam mengawasi aktivitas online. Di bawah pemerintahannya, penggunaan teknologi untuk mendeteksi dan menangani ancaman digital akan menjadi prioritas. Salah satunya adalah mengoptimalkan peran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk meningkatkan sistem pertahanan dunia maya Indonesia. Selain itu, pemerintah juga berencana menggandeng sektor swasta dan akademisi dalam membangun ekosistem yang lebih aman.
Dalam menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi, Prabowo menekankan pentingnya penggunaan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan big data. Pemerintah berencana mengimplementasikan sistem pengawasan yang dapat mendeteksi dan menganalisis pola kejahatan digital secara lebih cepat dan akurat. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari serangan siber yang sering merugikan individu maupun perusahaan.
Dukungan terhadap langkah-langkah Prabowo dalam menangani kejahatan berbasis teknologi datang dari berbagai pihak, termasuk pengamat keamanan siber. Banyak yang melihat bahwa dengan pendekatan yang tegas dan berorientasi pada teknologi, pemerintahan Prabowo memiliki peluang besar untuk mengatasi masalah yang berkembang pesat di era digital ini. Keberhasilan dalam hal ini dapat menjadi bukti bahwa pemerintahan yang dipimpin Prabowo mampu memenuhi tuntutan zaman dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Indonesia.