Pada 27 Oktober 2024, seorang pakar pendidikan menyatakan bahwa matematika tetap bisa diajarkan kepada siswa taman kanak-kanak (TK). Pendapat ini muncul dalam seminar pendidikan yang diadakan di Jakarta, di mana para pendidik berkumpul untuk membahas metode pengajaran yang efektif untuk anak-anak usia dini. Menurut pakar, pengenalan konsep matematika sejak dini dapat membantu perkembangan kognitif anak.

Pakar tersebut menekankan pentingnya menggunakan metode pengajaran yang menarik dan menyenangkan. Dengan memanfaatkan permainan, aktivitas kreatif, dan alat bantu visual, anak-anak dapat belajar konsep dasar matematika tanpa merasa terbebani. Misalnya, menggunakan blok bangunan untuk mengajarkan penghitungan atau bentuk, serta permainan yang melibatkan angka, dapat membuat proses belajar lebih interaktif.

Pengenalan matematika di usia dini memiliki berbagai manfaat. Selain membantu anak memahami konsep dasar, hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis dan problem-solving. Pengajaran matematika yang menyenangkan dapat membangun fondasi yang kuat bagi anak untuk belajar lebih lanjut di tingkat pendidikan selanjutnya. Anak-anak yang terbiasa dengan angka dan pola sejak kecil cenderung lebih percaya diri dalam menghadapi pelajaran matematika di kemudian hari.

Tanggapan terhadap pendapat ini beragam. Banyak pendidik menyambut baik ide ini dan siap untuk menerapkan pendekatan baru dalam pengajaran. Di sisi lain, beberapa orangtua juga menunjukkan keprihatinan terkait tekanan akademik yang mungkin dihadapi anak-anak. Namun, pakar pendidikan meyakinkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, anak-anak tidak akan merasa terbebani.

Dengan adanya dukungan dari para pendidik dan orangtua, diharapkan pengajaran matematika di tingkat TK dapat diterima secara luas. Program-program pelatihan bagi guru juga diperlukan untuk memastikan metode yang digunakan efektif dan menyenangkan. Melalui pendekatan yang inovatif dan menyenangkan, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dengan rasa cinta terhadap matematika dan siap menghadapi tantangan belajar di masa depan.