Memperkuat Transisi Energi: Indonesia dan China Perkuat Kolaborasi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menekankan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan China dalam mempercepat transisi energi saat menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong, di Gedung Nusantara III DPR/MPR, Jakarta, Rabu. Menurut Eddy, Indonesia dapat banyak belajar dari pengalaman China dalam beralih dari energi fosil ke energi terbarukan. Oleh karena itu, ia berharap kerja sama kedua negara terus diperkuat.
Eddy menyoroti pesatnya pertumbuhan kendaraan listrik di China serta investasi negara tersebut di Indonesia. Ia menilai momentum ini harus dimanfaatkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar dan konsumen, tetapi juga berkembang sebagai pusat produksi dan ekspor industri baterai serta kendaraan listrik. Ia juga berharap investasi China dapat mendorong transfer teknologi dan memacu industrialisasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.
Selain itu, Eddy mengapresiasi keberhasilan China dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan secara signifikan serta mengurangi polusi udara di kota-kota besar. Transformasi ini menjadi pembelajaran berharga bagi Indonesia dalam mempercepat transisi energi dan meningkatkan porsi energi bersih dalam bauran energi nasional. Eddy juga menggarisbawahi pesatnya inovasi teknologi di China, termasuk pengembangan kecerdasan buatan (AI) seperti Deep Seek, yang menunjukkan kemajuan luar biasa dalam berbagai sektor.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Wang Lutong menyampaikan selamat atas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto serta kelancaran transisi kepemimpinan di Indonesia. Ia juga menegaskan dukungan China terhadap komitmen Presiden Prabowo dalam mewujudkan ketahanan serta kemandirian energi. Menanggapi hal tersebut, Eddy menjelaskan bahwa Presiden Prabowo berfokus pada ketahanan energi, pangan, dan air, sebagai bagian dari upaya menyejahterakan masyarakat.
Lebih lanjut, Eddy menyoroti bahwa Presiden Prabowo menjalankan kebijakan ekonomi yang inklusif dengan prinsip no one left behind, melalui program makan bergizi gratis, penghapusan utang nelayan dan UMKM, serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat. Dengan kolaborasi yang semakin erat antara Indonesia dan China, diharapkan transisi energi di Indonesia dapat berjalan lebih cepat dan berkelanjutan.