https://stickmaschinen.biz

Mabes Polri Tampung Aspirasi Polisi Disabilitas Terkait Penugasan dan Karier

Polri terus berkomitmen mendukung inklusivitas dan kesetaraan peluang bagi semua warganya, termasuk penyandang disabilitas. Baru-baru ini, 16 polisi disabilitas yang telah direkrut dan dilantik oleh Polri diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi mereka tentang pilihan tugas di berbagai fungsi kepolisian. Mereka juga diajak untuk melihat langsung kegiatan operasional di Mabes Polri.

Pertemuan ini dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dedi Prasetyo, yang didampingi oleh berbagai perwakilan satuan fungsi, termasuk Wakabaintelkam Polri dan sejumlah pejabat di jajaran Divisi Humas serta Bareskrim Polri. Para polisi disabilitas yang hadir dalam acara tersebut terdiri dari 14 laki-laki dan 2 wanita, dengan latar belakang pendidikan yang beragam, mulai dari lulusan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) hingga Bintara Polri.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi kebebasan kepada para polisi disabilitas untuk memilih bidang tugas yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. “Kami memberikan kesempatan kepada mereka untuk memilih sesuai passion. Misalnya, jika mereka tertarik di bidang intelijen atau siber, akan ada asesmen lebih lanjut dan peluang untuk mengikuti pendidikan spesialis,” jelas Komjen Dedi.

Peluang Pengembangan Karier untuk Polisi Disabilitas

Salah satu contoh inspiratif adalah Polwan difabel Bripda Nur Fatia Azzahra, seorang sarjana psikologi dengan predikat cumlaude. Komjen Dedi menyatakan bahwa Fatia dapat melanjutkan studi hingga tingkat S3 untuk mendalami bidang psikologi lebih lanjut. “Kami siap memberikan dukungan agar Fatia dapat mengembangkan kemampuannya, bahkan hingga mencapai gelar akademik tertinggi,” ungkap Komjen Dedi, yang disambut tepuk tangan oleh para peserta.

Selain itu, polisi disabilitas lainnya, seperti Ipda dr Hemdriadi yang kehilangan penglihatan pada satu matanya, juga menyampaikan harapannya untuk melanjutkan pendidikan ke spesialisasi penyakit dalam. “Saya berharap bisa melanjutkan pendidikan dan memperoleh gelar spesialis, sesuai dengan latar belakang saya di bidang kedokteran,” ujar Ipda dr Hemdriadi yang kini berdinas di RS Bhayangkara Mamuju.

Harapan dan Impian Berbagai Polisi Disabilitas

Para polisi disabilitas lainnya juga menyampaikan berbagai harapan mereka, yang menunjukkan dedikasi dan semangat tinggi meski menghadapi keterbatasan fisik. Ipda Damara Prisma Suganda, seorang atlet paralimpik asal Jawa Tengah, mengungkapkan keinginannya untuk tetap menggeluti dunia olahraga atletik. Sementara Bripda Novita dari Polda Jatim berharap untuk tetap berlatih bela diri pencak silat dan muay Thai meskipun sibuk menjalani tugas sebagai Polwan.

Beberapa di antaranya juga menunjukkan minat besar di bidang Intelkam dan siber. Bripda Rendi Arif Pratama dari Polda Sumut, misalnya, mengekspresikan ketertarikannya untuk berkarier di fungsi Intelkam, sementara Bripda Warhana Nandyu asal Polda Kalimantan Timur menyatakan keinginannya untuk berkecimpung di bidang siber.

Kesetaraan dan Dukungan Polri untuk Personel Difabel

Komjen Dedi menegaskan bahwa Polri sangat mendukung karier para polisi difabel ini, baik dalam pengembangan kemampuan profesional maupun pendidikan lebih lanjut. “Kami bangga dengan rekan-rekan sekalian yang telah melewati pendidikan di lembaga Polri, seperti SPN, Sepolwan, maupun di jenjang pendidikan tinggi seperti SIPSS dan Akademi Kepolisian,” katanya.

Acara ini diakhiri dengan sesi di mana masing-masing polisi disabilitas menuliskan harapan dan minat penugasan mereka, yang akan dipertimbangkan dalam pengembangan karier mereka ke depan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kesetaraan karier bagi semua anggota Polri, termasuk mereka yang menyandang disabilitas. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota Polri, tanpa terkecuali, mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkarya di Polri,” ujarnya.

Kebijakan ini bukan hanya menunjukkan komitmen Polri terhadap inklusivitas, tetapi juga menjadi contoh penting bagi masyarakat tentang bagaimana kesetaraan hak dapat diwujudkan di berbagai sektor, termasuk dalam dunia kepolisian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *