Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kediaman mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada Senin. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Ketua KPK, Setyo Budiyanto, membenarkan penggeledahan tersebut dan menyatakan bahwa tindakan itu berkaitan langsung dengan perkara yang tengah ditangani lembaganya.

Sebelumnya, pada Rabu (5/3), KPK secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah memulai penyidikan terhadap dugaan korupsi di PT BJB Tbk. Menurut Setyo, surat penyidikan telah diterbitkan sebagai tanda dimulainya proses hukum lebih lanjut. KPK juga menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lain jika terdapat lembaga yang lebih dahulu menangani kasus serupa. Langkah ini dilakukan untuk memastikan proses hukum berjalan secara efektif dan tidak tumpang tindih.

Hingga saat ini, KPK belum mengungkap secara resmi siapa saja yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Setyo menekankan bahwa keputusan mengenai pengumuman tersangka dan konstruksi perkara sepenuhnya berada di tangan tim penyidik. Selain itu, tindak lanjut dari penyelidikan ini juga akan ditentukan oleh jajaran direktur dan deputi yang bertanggung jawab. Dengan penggeledahan yang dilakukan, diharapkan KPK dapat segera mengungkap pihak-pihak yang terlibat serta memberikan kepastian hukum dalam kasus dugaan korupsi yang menyeret PT BJB.