Kemenag Siapkan Program Magang untuk Mahasiswa PTKI Hadapi Dunia Kerja
Kementerian Agama tengah merancang program magang serta pusat pengembangan karier bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) agar mereka memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag, Sahiron, menjelaskan bahwa memperoleh pekerjaan tidak hanya bergantung pada ijazah, tetapi juga membutuhkan keterampilan yang bisa diperoleh melalui pelatihan, workshop, dan pengalaman magang di perusahaan ternama. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan lulusan PTKI, baik mereka yang ingin melanjutkan studi maupun yang langsung memasuki dunia kerja.
Kemenag berencana menggandeng berbagai sektor, termasuk perusahaan nasional dan internasional, industri, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, lembaga pemerintahan, serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah mendapat legalitas dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dalam skema program ini, magang dibagi menjadi tiga model utama, yaitu magang reguler yang berfokus pada keterampilan industri melalui pengerjaan proyek atau studi kasus tertentu, microcredentials yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan keterampilan praktis melalui pelatihan online berbasis proyek nyata, serta kolaborasi yang menghubungkan pengajaran akademik dengan pengalaman langsung dari praktisi industri.
Kemenag menargetkan kerja sama dengan perusahaan besar seperti Astra International, Pertamina, Microsoft, Huawei, Google, hingga Amazon. Mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk terlibat dalam pembelajaran berbasis proyek yang dapat meningkatkan kompetensi mereka di dunia profesional. Sahiron menegaskan bahwa program ini merupakan upaya untuk membantu mahasiswa PTKI agar lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus, sekaligus menjawab keinginan mereka agar memiliki kesempatan magang seperti mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN).