Kapolri Tegaskan TNI-Polri Tetap Solid Pasca-Insiden di Mapolres Tarakan
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa hubungan antara TNI dan Polri tetap solid meskipun sempat terjadi insiden penyerangan di Mapolres Tarakan oleh sejumlah oknum prajurit TNI pada Senin, 24 Februari. Ia menyatakan bahwa Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha dan Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Hary Sudwijanto telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani situasi tersebut. Menurutnya, kerja sama antara kedua institusi tetap terjaga dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan stabilitas negara.
Jenderal Sigit menegaskan bahwa kejadian ini tidak akan mempengaruhi hubungan baik antara TNI dan Polri sebagai sesama penegak hukum. Ia juga mengimbau seluruh jajaran untuk terus memperkuat sinergi dan solidaritas yang telah terjalin selama ini. Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa berbagai program kerja bersama telah berjalan dengan baik, termasuk pengawalan kebijakan pemerintah dan upaya menjaga ketahanan pangan. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa kolaborasi ini harus terus ditingkatkan di berbagai sektor.
Sementara itu, pihak TNI melalui Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Kolonel Kav. Kristiyanto menyatakan bahwa oknum prajurit yang terlibat dalam insiden ini telah menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka diketahui berasal dari Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP, dan satuan induknya, Yonif 613/Rja, telah melakukan apel luar biasa sebagai bentuk tanggung jawab komando. Kristiyanto juga memastikan bahwa insiden ini bukan permasalahan institusi, melainkan hanya kesalahpahaman antara individu.