Kapolri Resmikan Peluncuran Buku Pendidikan Antikorupsi di PTIK
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri peluncuran dua buku pendidikan antikorupsi yang disusun oleh Satgassus Pencegahan Korupsi Polri. Acara ini digelar untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), yang berlangsung di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, pada Senin (9/12/2024).
Jenderal Sigit tiba sekitar pukul 14.18 WIB dan secara resmi meluncurkan dua buku yang memiliki tujuan memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pemberantasan korupsi. Buku pertama berjudul Pendidikan Antikorupsi Transdisiplin, yang mengusung pendekatan multidisipliner dalam mencegah korupsi. Buku ini ditulis oleh sejumlah tokoh berpengalaman dalam bidang antikorupsi, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri.
Selain Jenderal Sigit, beberapa penulis lainnya yang turut berkontribusi dalam buku ini adalah mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto, mantan penyidik KPK Novel Baswedan yang kini bergabung dengan Polri, mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo, serta beberapa tokoh lainnya seperti mantan Pimpinan KPK Busyro Muqoddas dan Giri Supradiono. Buku ini juga melibatkan kontribusi dari akademisi, ahli hukum, serta peneliti yang memiliki komitmen dalam upaya pencegahan korupsi.
Buku kedua yang diluncurkan adalah Buku Orang Baik Belajar Antikorupsi (BOBA), hasil kolaborasi antara Satgassus Pencegahan Tipidkor Polri dan Universitas Islam Indonesia (UII). Buku ini bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang nilai-nilai integritas, membangun karakter anti-korupsi, dan menyebarkan kesadaran mengenai bahaya korupsi di berbagai lapisan kehidupan.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting Mabes Polri, di antaranya Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, serta Kakortas Tipidkor Polri Brigjen Cahyono.
Dengan peluncuran dua buku ini, Polri berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, serta memperkuat pendidikan antikorupsi di kalangan generasi muda dan masyarakat luas. Buku-buku ini diharapkan dapat menjadi referensi penting dalam menciptakan budaya integritas dan pencegahan korupsi di seluruh sektor kehidupan.