Jalur Kereta Amblas di Grobogan Berhasil Diperbaiki, Operasional Kembali Normal
Kereta api kembali beroperasi setelah jalur yang amblas akibat banjir di Kabupaten Grobogan, tepatnya di KM 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, berhasil diperbaiki. Gangguan yang berlangsung selama tiga hari tersebut akhirnya terselesaikan, memungkinkan perjalanan kereta kembali berjalan normal.
Banjir yang melanda wilayah Grobogan sejak 21 Januari 2025 menyebabkan kerusakan parah pada jalur kereta. Amblasnya rel tersebut berdampak pada lebih dari 1.200 penumpang yang membatalkan tiket mereka selama masa gangguan. Peristiwa ini menggambarkan besarnya pengaruh cuaca ekstrem terhadap infrastruktur transportasi di Indonesia serta pentingnya peningkatan kesiapan menghadapi perubahan iklim.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera merespons kejadian ini dengan mengerahkan tim perbaikan. Mereka bekerja tanpa henti, menggunakan alat berat dan tenaga ahli untuk memastikan jalur dapat segera digunakan kembali. Langkah cepat ini mencerminkan komitmen KAI dalam menjaga kelancaran transportasi serta memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat.
Kereta pertama yang melintas setelah jalur diperbaiki adalah KA 548 Kedung Sepur yang berangkat dari Semarang. Pengoperasian kembali jalur ini memberikan harapan bagi para penumpang yang sebelumnya harus menunda perjalanan mereka. Meski sempat terganggu, upaya pemulihan dilakukan dengan efektif untuk memastikan layanan kembali normal.
Meski jalur telah diperbaiki, KAI tetap membatalkan beberapa perjalanan pada hari yang sama demi menjaga keselamatan penumpang. Hal ini menunjukkan bahwa aspek keamanan tetap menjadi prioritas utama dalam layanan transportasi publik. Penumpang diimbau untuk memeriksa jadwal terbaru sebelum melakukan perjalanan.
Kembalinya jalur kereta di Grobogan menjadi momen penting dalam memastikan transportasi tetap handal. Diharapkan pihak pemerintah dan terkait dapat memperbaiki sistem drainase serta meningkatkan kualitas infrastruktur guna mengurangi dampak bencana di masa mendatang. Perbaikan jalur ini mencerminkan upaya bersama dalam menjaga keberlanjutan transportasi kereta api di Indonesia.