Dari Desa Tertinggal ke Destinasi Wisata: Saung Ciburial Garut Kini Mendunia!
Dahulu dikenal sebagai daerah yang kurang berkembang, kini Desa Sukalaksana di Garut, Jawa Barat, berhasil menorehkan cerita baru. Desa yang dulu menghadapi tantangan ekonomi ini kini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata ‘Desa BRILian’ yang menarik perhatian banyak orang. Bagaimana perjalanan perubahan ini terjadi?
Terletak di Kecamatan Samarang, sekitar 10 km dari pusat kota Garut, Desa Sukalaksana menyajikan pesona alam yang masih alami. Dikenal dengan nama Desa Wisata Saung Ciburial, tempat ini menawarkan suasana asri khas pedesaan. Namun, meskipun dikelilingi keindahan alam, dulunya kondisi ekonomi masyarakat di desa ini cukup memprihatinkan.
Perubahan besar mulai terjadi ketika Kepala Desa Oban Sobana, dengan dukungan berbagai pihak termasuk Bank BRI, menggagas inovasi untuk mengembangkan potensi desa. Langkah strategis pun diambil, salah satunya dengan melakukan studi banding ke Desa Petingsari, Yogyakarta. Dari pengalaman tersebut, Oban membawa ide-ide baru untuk mengembangkan Sukalaksana sebagai desa wisata berbasis alam dan budaya lokal.
“Kita tidak perlu membuat sesuatu yang berlebihan, cukup menggali potensi yang sudah ada dan mengembangkannya,” ujar Siti Julaeha, pengelola BUMDes Sukalaksana.
Salah satu langkah utama dalam pengembangan desa wisata ini adalah memanfaatkan rumah tradisional khas desa, yaitu rumah palupuh, sebagai ikon utama. Tak hanya itu, desa ini juga memiliki sumber mata air alami yang diberi nama Mata Air Ciburial, yang kini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Dengan mengusung konsep wisata berbasis kearifan lokal, Sukalaksana menawarkan berbagai daya tarik unik, seperti perkebunan sawi, budidaya domba Garut, serta produksi teh kewer dan kopi khas desa. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kesenian tradisional, seperti pencak silat Gajah Putih dan permainan tradisional anak-anak.
Saat ini, Desa Wisata Saung Ciburial dikelola oleh BUMDes Sukalaksana, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk BRI yang turut berkontribusi dalam bentuk bantuan peralatan, pendanaan, dan pendampingan.
Sejak menerima dukungan dari BRI pada tahun 2019, desa ini mengalami perkembangan pesat, hingga berhasil meraih predikat juara 1 dalam ajang Desa BRILian 2021. Dengan luas wilayah mencapai 203.426 hektare dan jumlah penduduk sekitar 4.991 jiwa (data 2021), Desa Sukalaksana kini menjadi bukti nyata bahwa dengan inovasi dan kerja sama, sebuah desa bisa berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.