Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) selama bulan Ramadhan dengan menghadirkan beras kemasan 2,5 kg guna memudahkan warga dalam menunaikan zakat. Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyatakan bahwa program ini bertujuan memastikan kebutuhan pangan warga tetap terjangkau sehingga ibadah Ramadhan dapat dijalani dengan lebih nyaman. Program ini dijalankan sesuai arahan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dan Sekretaris Daerah Marullah Matali. Dalam pelaksanaannya, GPM memanfaatkan food truck untuk menjangkau berbagai lokasi secara fleksibel. Jika ada daerah yang sulit diakses kendaraan, tim Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan akan mendekat ke area tersebut, termasuk kantor RW jika diperlukan. Misalnya, Food Station mampu melayani empat hingga delapan titik dalam sehari dengan berpindah lokasi saat permintaan menurun. Salah satu keunggulan GPM adalah harga produk yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Selain beras, tersedia paket bahan pokok seperti sirup, minyak goreng, dan beras dengan harga lebih terjangkau, meski masyarakat tetap bisa membeli secara satuan. Program GPM akan dilaksanakan sebanyak 193 kali di berbagai lokasi, termasuk kantor Balaikota (15 kali), kantor wali kota (30 kali), kantor kelurahan (132 kali), rumah susun (9 kali), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) (2 kali), gedung Dhanapala (3 kali), SMK Sejahtera (1 kali), dan Perumahan Cinta, Kecamatan Cengkareng (1 kali). Selain itu, masyarakat juga dapat mengusulkan lokasi tambahan, termasuk dari sektor swasta, agar lebih banyak warga yang bisa memanfaatkan program ini.