https://stickmaschinen.biz

Bareskrim Sebut Fredy Pratama Masuk 5 Kasus Narkoba Terbesar Sejak 2025

Bareskrim Polri telah berhasil mengungkap lima kasus besar peredaran narkoba yang terjadi sepanjang Januari hingga Februari 2025. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah jaringan narkoba internasional yang diduga kuat dikendalikan oleh Fredy Pratama. Pengungkapan ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam memberantas peredaran narkoba yang meresahkan masyarakat Indonesia.

Menurut Komjen Wahyu Widada, Kepala Bareskrim Polri, pengungkapan ini melibatkan lima wilayah berbeda, yakni Jakarta Utara, Tangerang, Banjar, Banjar Baru, dan Banjarmasin. “Pengungkapan ini adalah hasil penyelidikan intensif kami. Beberapa kasus yang berhasil dibongkar terhubung dengan jaringan yang dipimpin oleh Fredy Pratama,” ujar Wahyu dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/3/2025).

Lima Kasus Narkoba yang Dibongkar

Lima kasus besar yang berhasil diungkap tersebut melibatkan penyitaan barang bukti narkoba dalam jumlah yang sangat besar. Di antaranya adalah:

  1. Penggerebekan Laboratorium Narkoba Ilegal – Pada 3 Februari 2025, polisi berhasil menggerebek sebuah laboratorium narkoba di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menghasilkan penyitaan 1,1 ton tembakau sintetis. Dua tersangka berinisial HP dan AA ditangkap dalam operasi ini.
  2. Penyelundupan Sabu – Pada 7 Februari 2025, sebuah upaya penyelundupan sabu sebanyak 323 kg berhasil digagalkan di Lhokseumawe, Aceh Tamiang. Polisi menangkap dua tersangka berinisial II dan M dalam penangkapan ini.
  3. Pengungkapan Sabu di Tiga Lokasi – Pada 12 Februari 2025, polisi berhasil mengungkap 120 kg sabu yang tersebar di Kabupaten Asahan, Bengkalis, dan Kota Dumai. Tiga tersangka, yakni MNH, SK, dan AS, berhasil ditangkap.
  4. Penyitaan Sabu di Langkat – Pada 24 Februari 2025, petugas Bareskrim Polri mengamankan 56 kg sabu di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Satu tersangka berinisial AH berhasil diamankan dalam operasi ini.
  5. Pengungkapan Tembakau Sintetis – Pada 1 Januari 2025, pengungkapan narkoba berupa 612 kg tembakau sintetis dilakukan di Kabupaten Bekasi. Dua tersangka, DY dan AS, ditangkap dalam penggerebekan tersebut.

Sebanyak 16 tersangka ditangkap terkait dengan jaringan internasional ini, yang sebagian besar berasal dari luar negeri, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Australia, Turki, hingga India dan Malaysia.

Total Pengungkapan Narkoba Januari–Februari 2025

Kelima kasus ini hanya sebagian kecil dari total 6.881 kasus narkoba yang berhasil diungkap oleh Bareskrim Polri dalam dua bulan pertama tahun 2025. Dalam operasi ini, sebanyak 9.586 tersangka berhasil diamankan. “Selama periode 1 Januari hingga 27 Februari 2025, kami berhasil mengungkap 6.881 kasus narkoba di seluruh Indonesia,” ungkap Wahyu.

Barang bukti yang berhasil disita dari seluruh pengungkapan ini mencakup berbagai jenis narkoba, dengan total keseluruhan mencapai lebih dari 4,1 ton. Rinciannya adalah sabu sebanyak 1,28 ton, ekstasi 346.959 butir, ganja 493 kg, kokain 3,4 kg, tembakau sintetis 1,6 ton, dan obat keras sebanyak 2.199.726 butir.

Nilai Barang Bukti dan Dampak Pengungkapan

Bareskrim Polri memperkirakan total nilai dari seluruh barang bukti yang berhasil disita mencapai sekitar Rp 2,7 triliun. Selain itu, pengungkapan ini diperkirakan telah menyelamatkan lebih dari 11 juta jiwa dari bahaya narkoba. “Dari jumlah barang bukti yang diamankan, kami memperkirakan lebih dari 11 juta orang telah terselamatkan dari ancaman narkoba,” ujar Wahyu.

Melalui pengungkapan ini, Polri menunjukkan komitmennya untuk terus memutus jaringan narkoba yang ada, termasuk sindikat yang terhubung dengan Fredy Pratama. Dengan langkah tegas ini, diharapkan peredaran narkotika di Indonesia bisa terus ditekan dan semakin banyak jiwa yang terselamatkan dari bahaya narkoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *