Andra Soni, seorang pengamat pendidikan dan sosial, baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai kemungkinan terlaksananya program pendidikan gratis di Indonesia. Dalam sebuah diskusi publik yang diadakan di Jakarta, Andra menekankan bahwa program tersebut bisa terlaksana dengan syarat dan ketentuan tertentu yang perlu diperhatikan.

Program Pendidikan Gratis: Tantangan dan Kesempatan

Andra Soni memulai diskusi dengan menggarisbawahi pentingnya pendidikan sebagai hak dasar setiap warga negara dan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Ia mengakui bahwa pendidikan gratis adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa semua anak mendapatkan akses yang setara ke pendidikan berkualitas, tanpa memandang latar belakang ekonomi keluarga.

Namun, Andra juga menyoroti sejumlah tantangan yang harus dihadapi agar program pendidikan gratis dapat terlaksana dengan efektif. “Tentu saja, gagasan pendidikan gratis adalah sesuatu yang sangat positif dan ideal. Namun, untuk mewujudkannya, ada beberapa syarat dan tantangan yang harus diatasi,” ujar Andra.

Pendanaan yang Stabil: Salah satu syarat utama adalah ketersediaan anggaran yang memadai dan stabil. Andra menyarankan agar pemerintah memastikan adanya alokasi dana yang konsisten untuk mendukung program pendidikan gratis. “Tanpa dana yang cukup, program ini tidak akan bisa berjalan dengan baik dan dapat mengganggu kualitas pendidikan itu sendiri,” jelasnya.

Infrastruktur Pendidikan yang Memadai: Andra menekankan pentingnya pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pendidikan, seperti sekolah, fasilitas, dan alat peraga. “Pendidikan gratis bukan hanya sebuah soal biaya sekolah, tetapi juga mencakup sebuah kualitas sarana atau prasarana yang tersedia bagi siswa,” tambahnya.

Kualitas Pengajaran dan Kurikulum: Kualitas pengajaran dan kurikulum yang diterapkan juga harus menjadi perhatian utama. Andra mengatakan bahwa meskipun pendidikan gratis, kualitas pendidikan tidak boleh terkompromi. “Kita harus memastikan bahwa guru-guru mendapatkan pelatihan yang baik dan kurikulum yang diajarkan tetap relevan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman,” tuturnya.

Partisipasi Masyarakat dan Stakeholder: Andra juga menyarankan pentingnya keterlibatan masyarakat dan berbagai pihak terkait dalam mendukung program ini. “Pendidikan merupakan tanggung jawab kolektif. Pemerintah, masyarakat, serta sektor swasta perlu berkolaborasi untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program ini,” katanya.

Dengan pandangan yang diberikan oleh Andra Soni, diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat lebih memahami tantangan dan persyaratan yang diperlukan untuk merealisasikan program pendidikan gratis yang efektif dan berkelanjutan di Indonesia.