Aksi Polisi Gadungan Berbaju ‘Jatanras’ Tipu Ojol Di Bekasi

Pada tanggal 20 Oktober 2024, warga Bekasi dihebohkan oleh aksi penipuan yang dilakukan oleh sekelompok orang berpura-pura sebagai anggota kepolisian dari satuan Jatanras. Mereka menyasar para pengemudi ojek online (ojol) dengan modus operasi yang terencana, mengakibatkan kerugian signifikan bagi para korban.

Kejadian bermula ketika para pelaku mendatangi para ojol yang sedang menunggu penumpang di area publik. Dengan mengenakan seragam mirip kepolisian dan menunjukkan kartu identitas palsu, mereka mengklaim bahwa para pengemudi harus membayar denda atas pelanggaran lalu lintas yang tidak pernah mereka lakukan. Dalam keadaan tertekan, banyak pengemudi ojol yang akhirnya menyerahkan uang tunai sebagai ‘denda’ untuk menghindari masalah lebih lanjut.

Salah satu korban, Andi, menceritakan pengalamannya saat berhadapan dengan para pelaku. “Mereka terlihat seperti polisi sungguhan. Mereka bilang saya melanggar aturan dan harus membayar denda. Saya panik dan memberikan uang,” ujarnya. Aksi ini ternyata tidak hanya menimpa satu orang, tetapi banyak pengemudi yang menjadi sasaran empuk, sehingga kerugian yang ditimbulkan cukup besar.

Pihak kepolisian setempat segera menanggapi laporan dari para korban. Mereka mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap orang-orang yang mengaku sebagai polisi dan meminta uang tanpa prosedur yang jelas. Polisi juga menegaskan bahwa denda lalu lintas tidak akan dipungut secara langsung oleh petugas di lapangan.

Sebagai langkah pencegahan, polisi mengadakan sosialisasi mengenai modus penipuan ini di kalangan pengemudi ojol dan masyarakat umum. Mereka juga mengajak masyarakat untuk melaporkan tindakan mencurigakan kepada pihak berwenang. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi korban yang jatuh akibat tindakan penipuan semacam ini.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya terhadap pihak yang mengaku sebagai aparat hukum. Kesadaran dan kewaspadaan sangat penting dalam mencegah aksi kejahatan yang semakin beragam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *