Aksi ‘Indonesia Gelap’ di Patung Kuda Berakhir Kondusif Meski Sempat Diwarnai Provokasi
Demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, resmi berakhir pada Jumat (21/2/2025). Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo, menyatakan bahwa aksi tersebut berlangsung dalam kondisi aman dan terkendali meskipun sempat diwarnai tindakan provokatif dari sejumlah peserta aksi.
“Hingga akhir, aksi di kawasan Patung Kuda berjalan kondusif meskipun sempat terjadi provokasi dari beberapa massa,” ujar Susatyo kepada wartawan setelah aksi berakhir.
Unjuk rasa ini dimulai sejak Senin (17/2/2025) dan mencapai puncaknya pada Jumat sore. Pada hari terakhir aksi, situasi sempat memanas ketika sekelompok massa melempar bom molotov dan petasan roket ke arah aparat kepolisian. Menghadapi serangan tersebut, polisi memilih mundur untuk meredam eskalasi.
“Sejak pukul 14.00 WIB, massa mulai memadati area Patung Kuda. Setelah pukul 18.00 WIB, sebagian peserta aksi mulai membubarkan diri, namun sebagian lainnya melakukan provokasi dengan melempar bom molotov dan petasan roket,” jelas Susatyo.
Selain serangan petasan, massa juga merusak separator jalur busway di sekitar lokasi unjuk rasa. Aksi tersebut berakhir sekitar pukul 20.30 WIB, dan polisi langsung melakukan pemulihan situasi dengan memperbaiki fasilitas umum yang dirusak.
Kapolres Metro Jakarta Pusat memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari pihak aparat maupun peserta aksi. Selain itu, tidak ada peserta aksi yang diamankan polisi, termasuk warga negara asing seperti yang sempat beredar dalam rumor.
“Tidak ada korban, baik dari aparat maupun massa. Kami juga tidak melakukan penahanan terhadap warga negara asing,” tegasnya.
Susatyo mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara aparat kepolisian, koordinator lapangan, serta peserta aksi sehingga demonstrasi dapat berlangsung tertib meskipun sempat terjadi ketegangan.
“Alhamdulillah, aksi ini bisa berjalan dengan lancar berkat komunikasi yang baik dengan koordinator lapangan dan para mahasiswa. Kehadiran Bapak Mensesneg kemarin juga turut membantu menjaga situasi tetap kondusif,” pungkasnya.