https://stickmaschinen.biz

3 Titik Lelah di Tol TransJawa yang Harus Diwaspadai Saat Arus Mudik Nataru

Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan baru-baru ini mengungkapkan bahwa terdapat tiga titik rawan kelelahan bagi pengemudi yang melintasi Tol TransJawa. Ketiga titik tersebut terletak di ruas tol Batang-Semarang, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Surabaya, yang menjadi area perhatian utama untuk meningkatkan keselamatan perjalanan.

“Titik-titik lelah ini berada di ruas 8, dengan lokasi di Batang-Semarang, Solo-Ngawi di kilometer 543, dan Ngawi-Surabaya,” ujar Aan saat memberikan penjelasan kepada wartawan di PTIK, Jakarta Selatan pada Senin (16/12/2024). Titik lelah ini diidentifikasi sebagai kawasan yang rentan menurunkan konsentrasi pengemudi akibat perjalanan panjang, yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Selain itu, Aan juga menyebutkan bahwa terdapat sekitar 700 titik rawan kecelakaan dan kemacetan yang tersebar di seluruh Indonesia, sebagian besar terletak di Pulau Jawa. “Ada dua jenis trouble spot di seluruh Indonesia, termasuk 158 titik di jalan tol yang sudah ditangani,” tambahnya. Titik-titik ini, menurutnya, sebagian besar merupakan area genangan yang bisa menyebabkan kecelakaan. Untuk mengatasi hal tersebut, Korlantas telah berkoordinasi dengan BPJT dan Binamarga untuk melakukan mitigasi bencana longsor yang berpotensi terjadi.

Sebagai langkah pencegahan lebih lanjut, Korlantas Polri terus melakukan evaluasi terhadap penerapan rekayasa lalu lintas. Aan menekankan bahwa sistem rekayasa lalu lintas seperti contraflow akan tetap diberlakukan, terutama saat volume kendaraan mengalami lonjakan yang signifikan. “Rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional dan akan diterapkan ketika volume lalu lintas sudah melebihi kapasitas jalan dengan rasio di atas 8,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan prediksi bahwa jumlah pemudik pada akhir tahun ini dapat mencapai 110,6 juta orang. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat sekitar 17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Peningkatan ini dapat berlanjut, mengingat survei menunjukkan adanya kenaikan signifikan dari tahun ke tahun,” ujar Sigit.

Mengantisipasi lonjakan arus mudik, Sigit menegaskan bahwa pengamanan selama periode Nataru akan melibatkan TNI-Polri serta seluruh pihak terkait. Arus mudik diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 21 dan 28 Desember. Kapolri berharap seluruh upaya pengamanan ini dapat memastikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang merayakan liburan akhir tahun.

Dengan persiapan yang matang, diharapkan perjalanan para pemudik akan lebih aman dan lancar, mengingat tantangan besar yang dihadapi dengan meningkatnya volume kendaraan dan potensi kemacetan di titik-titik rawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *